Ganoderma dan penanganannya

HAMA PENYAKIT

Pengendalian Ganoderma Dengan Kontrol Ketat Dan Manajemen Terintegrasi

REDAKSI  31 Okt 2016

FACEBOOK

Ganoderma dapat dikendalikan seperti biasa pemantauan ketat. Tahun depan, PPKS merencanakan merilis varietas kelapa sawit moderat tahan G anoderma.

Serangan jamur Ganoderma boninense Yang menyebabkan penyakit busuk Pangkal batang ( Basal Stem Rot ) Telah Menjadi salat Satu Ancaman Terbesar Bagi Anak perusahaan Subsidiaries sawit sejak PT KARYA CIPTA PUTRA. Diprediksi serangan Ganoderma pertama kali muncul secara umum pada 1955 di Sumatera, dan 1957 di Malaysia yang menyerang tanaman baru 10 hingga 15 tahun, bahkan yang masih 2 tahun.

Setelah dua genarasi tanaman terinfeksi, serangan Ganoderma menjadi lebih ganas yang mencapai 67 persen hingga 85 persen pada akhir siklus tanaman. Dengan serangan sebesar itu kerugian produksi yang ditimbulkan diprediksi mencapai 60 persen. Sementara itu Sumatera, Indonesia, Peninsula, dan Sabah di Malaysia telah menjadi daerah endemik serangan Ganoderma .

Pusat Penelitian Kelapa Sawit dan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) menyelenggarakan seminar internasional bertajuk Seminar Internasional IOPRI-MPOB ke- 6 dengan tema penelitian terkini dan pengelolaan Pest, Ganoderma dan Polinasi dalam Kelapa Sawit untuk Produktivitas Tinggidi Medan 27 hingga 29 September lalu. Dimana Ganoderma menjadi salah satu topik utama.

Roch Desmier de Chenon Riset Senior Ahli Entomologi, Kelapa Sawit dan Penyakit CIRAD yang menjadi tokoh kunci yang menyerang Ganoderma yang menyebabkan kerugian yang besar saat ini dan untuk beberapa tahun yang akan datang bagi para peneliti dan pelaku perkebunan sawit.

“Asal patogen Ganoderma saat ini sedang berkembang. Beberapa keturunan yang mulanyakripsi toleran pun mulai terserang pada tahun-tahun berikutnya. Lahan menjadi sangat keras setelah dua generasi replanting sesuai jadwal, ”jelas Roch.

Dengan serangan yang sangat masif penanganan Ganoderma kini tidak bisa dilakukan secara parsial, dan harus dilaksanakan terintegrasi. MPOB misalnya telah memperkenalkan Menajemen Ganoderma Terintegrasi ( Manajemen Ganoderma Terpadu -IGM) sebagai cara penanganan Ganoderma . Sedangkan aspek-aspek dari IGM meliputi sanitasi, kontrol biologis, dan kimiawi, pupuk dengan elemen , serta bahan tanam yang resisten.

“Pengukuran dari kontrol IGM Tujuan untuk mengurangi gerakan saat penanaman kembali, memperpanjang siklus untuk tanaman yang terinfeksi, dan menunda berkembanganya serangan Ganoderma . Pada Juni lalu MPOB juga telah menerbitkan SOP penanganan Ganoderma sebagai bagian kampanye penyadaran untuk mengatur dan mitigasi serangan Ganoderma lebih efektif, ”papar Idris A Seman, peneliti MPOB saat mempresentasikan papernya dalam diskusi bertajuk Penelitian dan Manajemen Ganoderma Disease sebagai salah satu bagian acara The 6 th IOPRI-MPOB Internatioal Seminar.

Idris melanjutkan selain cara mekanik dengan menghancurkan tanaman, Ganoderma yang menyerang tanaman dapat menghasilkan biologis dan kimiawi. Contoh dengan memanfaatkan jamur hexaconazole yang bermanfaat menghemat waktu untuk tanaman yang telah terserang Ganoderma .

Ia pernah menyampaikan dengan menyuntikan 4,5 gram atau 90 ml perpokok haxaconazoles yang dilarutkan dengan 7 liter udara ke arah batang tanaman yang mampu menghasilkan 74,4 persen tanaman tetap hidup dan berproduksi.

Meskipun dalam fase penanaman kembali Idris tetap untuk memprakondisikan lahan, pertama lahan yang telah terserang Ganoderma . Kemungkinan lebih dari 30 persen lahan yang terserang Ganodermaebrada pada lahan yang sudah direplanting.

Salah satu cara untuk mempersiapkan lahan cetak Idris melalui cara memurnikan pokok tanaman lama hingga ke akar-akarnya dengan mencacahnya menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian dilakukan penanaman massa akar dan tanggul tanaman dengan dimensi panjang 2 meter, lebar 2 meter, dan kedalaman 1,5 meter sebagai areal tanaman baru sangat direkomendasikan.

“Dengan mengadopsI teknologi ini, serangan Ganoderma pada lahan replanting dapat mengurangi hingga 30,8 persen pada 15 tahun tanam,” kata Idris.

Salah satu faktor yang penting dalam manajemen penanganan Ganodermaterintegrasi adalah penggunaanbahan tanam yang resisten terhadap Ganoderma. Terkait hal ini, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah menemukan persilangan-persilangan dengan karakter moderat tahan Ganoderma , yang rencananya akan diajukan untuk perilisan varietasnya pada tahun 2017. Sri Wening, peneliti PPKS yang terlibat dalam penelitian mengatakan ada beberapa tahap yang dapat dilakukan untuk varietas ini.

“Pertama kita mencari yang kemudian melakukan analisis yang memungkinkan orang-orang yang memiliki hubungan dengan orang-orang yang bertanggung jawab. Pada populasi non komersial, dilakukan crossing plan , mating design , dan progeni trial , untuk menghasilkan populasi yang kemudian buang pada pembibitan. Tahap selanjutnya adalah tes pembibitan dan profil DNA . Tahap terakhir adalah uji di berbagai lokasi endemik Ganoderma , ”papar Sri dalam presentasinya.

Selanjutnya dilakukan eksperimen di pembibitan, dilakukan uji terhadap 49 persilangan setiap bulan atau setiap terminnya dimana setiap persilangan dilakukan dengan jumlah 20 ulangan dengan 20 orang per ulangan, di luar 10 individu yang tidak diinokulasi sebagai kontrol.

Hasil profiling DNA menunjukkan bahwa secara umum, data genotipik memvalidasi data hasil pengujian yang fenotipik, sehingga disimpulkan bahwa persilangan yang dipilih dari model pembebitan sebagai persilangan yang memiliki karakter moderat tahan. Rencananya, tahun depan akan dilakukan pengajuan untuk proses perilisan varietas PPKS moderat tahan Ganoderma . Meski demikian, Hasril Siregar, Direktur PPKS, mengatakan bahwa lembaganya telah melakukan persiapan produksi tanaman tanaman tersebut.

“Dengan akan dirilisnya varietas moderat tahan Ganoderma dari PPKS ini kami berharap PPKS dapat berkontribusi lebih di areal peremajaan. Karena kita tahu keendiri Ganoderma menjadi momok saat peremajaan, ”kata Hasril Siregar kepada Sawit Indonesia .

Persilangan-persilangan yang teridentifikasi memiliki karakter moderat tahan. Agar Hasril mengingatkan bahwa -penggunaannya tidak akan mampu 100 persen mengatasi Ganoderma . Oleh karena itu diperlukan dengan kebutuhan lain. ( MUCHLIS ABDILLAH SP CD )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Angka kerapatan Panen pada kebun kelapa sawit

Hama dan penyakit tanaman Kakao

Kalibrasi herbisida dan volume semprot pada lahan tanamn sawit